Digital Clock with Islamic Ornament

Rabu, 18 Agustus 2010

Maaf yang Disertai Hati

Maaf adalah kata yang sederhana, (mungkin) mudah diucapkan, tapi tak mudah ketika harus menyertainya dengan sepenuh hati. Maaf, bukan seberapa banyak yang diucapkan, tapi seberapa tulus diucapkan. Menurut saya, ada beberapa tipe maaf yang bisa jadi memberikan dampak yang berbeda, ini dia:

1. Maaf tipe orang latah
Maaf yang diucapkan karena orang lain mengucapkan maaf juga. Seperti seseorang yang melempar sampah di tempat tertentu dan yang lainpun latah mengikuti melempar sampah; padahal tak seharusnya. Maafnya tipe orang latah, terjadi hanya karena melihat orang lain meminta maaf.

2. Maaf tipe Mpok Minah.
Maaf tipe Mpok Minah yang di Bajaj Bajuri; maaf yang terucap dan menjadi bagian dari personal brand. Kadang tak punya makna, hanya sekedar 'ritual' untuk menjaga konsistensi sebagai orang yang selalu mengawali percakapan dengan kalimat maaf. Mungkin kalau Mpok Minah tenggelam di sungai, ketika meminta tolong pun, pasti.."maaf.. saya mau minta tolong...."

3. Maaf tipe pencopet
Maaf yang bertujuan buruk, hanya sekedar pengalih perhatian. Seperti ketika seorang copet menyenggol seseorang, dan dengan muka manis meminta maaf; padahal senggolannya itu adalah senggolan untuk mengambil sesuatu dari yang disenggol. Maaf tipe pencopet seperti ini sebenarnya maaf yang manipulatif, hanya diujung bibir, tak pernah sampai ke hati.

4. Maaf tipe petugas KRL
Maaf yang sering dikumandangkan oleh petugas KRL, karena kereta telat, mogok, pindah jalur atau ditunda keberangkatannya. Kadang, terlalu sering diucapkan, dan makin sering, makin membuat hati tak senang. Maaf tipe petugas KRL ini, maaf text book, karena memang di aturannya, harus meminta maaf, padahal mungkin ada yang memang tulus meminta maaf, ada juga yang sekedar basa-basi, supaya tak ada kesan tak bersalah saja.

5. Maaf tipe orang pasrah
Maaf yang diucapkan oleh orang yang kakinya keinjek, tapi tak berani menegur, karena yang menginjak adalah orang yang serem, ditakuti atau disegani. "Maaf, kaki Bapak nginjek kaki saya...bisa digeser nggak?" itu ucapannya. Biasanya diucapkan oleh orang-orang yang tak punya bergaining position kuat, dan merasa rendah diri; pasrah bahwa dirinya adalah korban dari keadaan.

6. Maaf tipe bajakan
Ini maaf palsu yang kebanyakan, mudah diucapkan, bahkan berkali-kali, tapi tak ada maknanya, karena sesungguhnya maaf yang kebanyakan seperti ini makin kehilangan makna.

7. Maaf tipe sinar X
Ini maaf yang tak perlu berucap. Seperti sinar X yang bisa menembus apa pun, dengan menggunakan mata. Maaf yang tersorot dari mata, tanpa ucapan, kadang lebih kuat dari kata maaf yang terucap di bibir.

Maaf memang hanya 4 huruf. Mudah terucap dibibir, tapi sulit ketika harus menyertakan hati. Maaf yang sekali tapi tulus lebih kuat maknanya daripada maaf yang diucapkan berkali-kali tapi tak disertai hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar